OH WHAT A THUMBNAIL???
How are you people?
Setelah absen untuk nulis di blog ini lagi, banyak banget hal-hal yang udah aku lewati selama 2 tahun belakangan ini. Dimulai dari aku yang pindah ke Yogyakarta for good dan pelan-pelan memutuskan untuk settle disini, hingga akhirnya aku resmi jadi istri orang yang saat ini sedang mengandung anak pertama kami (!!!)
I know a thing or two about being a wife, but being a mom? Never in my entire life I thought I’d be a mom at 25 years old. Here comes the motherhood era, I had 9 months preparing what I need to become for this lifetime job. Pertama kali aku tahu aku hamil– as a content creator– I knew I had to have this moment captured by my content. Learn what to expect, as they said. Pregnancy, birth, breastfeeding, are gonna be a loonggg journey that I’m very excited (yet scared) about this year.
Aku tahu akan ada banyak perubahan yang bakal terjadi ke diriku dalam beberapa tahun kedepan. Saat ini, beratku sudah menyentuh angka 70 kg yang sebelumnya aku 55 kg. Not to mention that my feet gets swollen sometimes, bikin jadi mager jalan. Some of my body parts are getting darker, and the most noticeable part is I know I’m gonna have stretch marks on my belly.
Hampir semua orang yang kutemui, selalu ingetin aku untuk mencegah selulit sedini mungkin dengan pakai lotion di bagian perut supaya nggak kering. Tapi, berhubung aku anaknya suka mager pakai body lotion, alhasil 9 bulan kemudian, aku baru notice munculnya stretch marks di beberapa bagian perutku yang semakin membesar. Sebelum hamil, aku memang sudah memiliki stretch marks di bagian paha. Namun semenjak hamil, stretch marks-ku meluas hingga ke bagian pinggul dan bawah perut.
Masalah stretch marks pada saat kehamilan memang udah jadi masalah generasional selama ini. Nggak bisa dipungkiri lagi, munculnya stretch marks ini memang wajar karena adanya peregangan kulit dalam waktu yang singkat tidak bisa diimbangi oleh collagen dan elastin lalu pecah– sehingga muncul tanda guratan pada kulit. Dalam beberapa case, ada stretch marks yang berwarna putih, merah, bahkan keunguan dan sedikit terasa bertekstur.
Never have I ever thought in my entire life that I’d try a stretch mark product while pregnant. Salah satu produk stretch marks yang aku coba, adalah dari Rintik Skincare. Aku kenalan dengan brand ini saat ikut event Beauty Fest Asia 2024 di Jogja bulan Mei lalu, dan sejak itu aku sudah eye-ing produk stretch marks nya untuk aku coba nantinya apabila muncul stretch marks di perutku (which is ternyata beneran kejadian)
Setahuku mereka punya 2 (dua) jenis produk stretch marks yang bisa digunakan selama masa kehamilan; Rintik Stretch marks Lotion dan Rintik Stretch marks Oil. Karena aku sudah terlanjur memiliki stretch marks, aku pilih stretch marks oil untuk aku coba karena klaimnya yang bisa membantu memudarkan selulit dengan natural healing approach karena menggunakan ingredients yang sudah terbukti efektivitasnya selama bertahun-tahun lamanya untuk memudarkan selulit di tubuh selama masa kehamilan!
Note that kita gak bisa menghilangkan stretch marks atau selulit pada badan 100% and the best thing that we can do adalah membantu memudarkan tampilannya di kulit kita. Rintik Skincare punya kandungan natural yang digabungkan dengan inovasi ingredients terbaru sebagai natural stretch mark remedies. Salah satunya adalah Collagen alami yang di extract dari grapeseed dan Stem cell dari apel swiss (I love this ingredient!!) yang bisa bantu untuk mempercepat regenerasi kulit kita, sehingga kulit kita akan selalu jadi ‘baru’ terus sehingga stretch marks lama-lama bisa memudar.
Kalau dilihat pada list ingredientsnya, Rintik stretch marks oil ini punya banyak kandungan oils yang sifatnya antioksidan untuk membantu mem-boosting collagen dalam kulit seperti Grapeseed oil dan rice bran oil yang bisa membantu bikin kulit jadi halus. Unlike some stretch mark oils yang aku pernah coba, I’d say punya Rintik Skincare ini feelsnya lebih moisturizing saat dipakai, jadi lebih berasa nourishing. Oils nya terasa seperti gel lembab yang wangi nya berasa calming di hidung. Saat dibaurkan slightly terasa lebih dingin di kulit, dan ada efek sedikit tacky dan moist.
How does it works on my skin? Tentunya untuk memudarkan stretch marks, aku butuh setidaknya 1-6 bulan untuk melihat hasilnya, and I’m probably gonna need another bottle of this best-selling stretch marks oils to see the result! Saat ini, aku sedang memasuki weeks ke-39 kehamilan, dan aku yakin pasti akan semakin banyak stretch marks yang muncul setelah aku melahirkan nanti. That’s why mulai dari sekarang aku pakai untuk memudarkan stretch marks yang sudah muncul dan mencegah akan munculnya stretch marks baru nantinya! And yes, you can use this while you’re pregnant bahkan ketika menyusui~
So, it’s better late than never to start taking care of your stretch marks sedini mungkin. Bahkan it’s okay to use it AFTER your stretch marks started to form. Definitely gonna recommend this to any ibu-ibu pasca melahirkan di luar sana! Plus, it’s local and natural so there’s no other reason not to love this stretch marks oil<3