Ngomongin produk lokal gak akan lengkap kalau gak ada produk Wardah. Wardah ini adalah salah satu brand kecantikkan yang super lengkap range-nya, mulai dari Skin Care, Body Care, Hair Care dan koleksi make-up nya yang super terjangkau apalagi untuk mahasiswa, hihi.
Kali ini aku mau review tentang Day Cream dan Night Cream Wardah dari series Lightening. Dari namanya, udah keliatan bahwa target utama dari produk ini adalah untuk mencerahkan kulit. Sejujurnya aku bingung karena Wardah sendiri pun juga sudah mengeluarkan serial untuk mencerahkan kulit juga yaitu: White Secret Series. Asumsiku yang membedakan dari kedua line tersebut adalah harganya. White Secret series dalam hal harga lebih cukup tinggi dibandingkan dengan series Lightening.
Cukup keliatan dari packagingnya, White Secret series terlihat jauh lebih mewah dibandingkan dengan series Lightening yang memiliki warna khas biru muda dan terkesan lebih sederhana. Meskipun begitu, aku tetap suka packaging-nya karena terkesan simple dan kokoh. Kedua cream ini memiliki packaging dalam bentuk jar yang sangat kokoh dan terbuat dari plastik sehingga tidak mudah pecah. Akan tetapi, kita harus menjaga kebersihan saat menggunakan produk dalam kemasan seperti ini karena lebih memudahkan bakteri yang menempel pada tangan kita terbawa kedalam produknya (ewh) jadi lebih baik menggunakan spatula. Aku pribadi tidak menggunakan aplikator apapun tapi aku selalu memastikan tanganku dalam keadaan bersih.
Sesuai dengan klaimnya yang mencerahkan, cream ini diperkaya oleh Vitamin B3 (niacinamide) yang terletak pada urutan 3 di kandungannya, Vitamin E (tocopheryl acetate), Allantoin (soothing) dan Licorice extract yang berada pada urutan 5 terbawah ingredients-nya. Selain itu walaupun tidak di disclose pada iklannya, cream ini juga mengandung Lactic Acid yang tidak di infokan presentasenya dan berada di urutan tengah komposisi--jadi aku menganggap kadarnya masih rendah. Ingredients-wise, cukup aman di kulitku karena tidak menggandung alkohol dan bahan-bahan lainnya yang tidak aku cocok walaupun produk ini masih mengandung fragrance.
Day cream ini sudah memiliki SPF 30 PA+++ sehingga akupun pribadi tidak menggunakan sunscreen lain diatasnya. Akan tetapi aku sangat paham apabila teman-teman ingin menambah layer sunscreen lagi diatasnya untuk menambah proteksi, tapi aku lebih suka menggunakan ini sendiri sebagai proteksi di siang hari karena aku ragu apabila ditimpa sunscreen lagi akan menjadi terlalu tebal dan jadinya tidak nyaman di muka. Meskipun sudah menggandung SPF, hasil dari day cream ini sama sekali tidak meninggalkan whitecast di muka. Dia juga tidak membuat lapisan lagi diatas kulitku sehingga langsung menyerap dengan sangat baik di kulitku. Cukup melembabkan kulitku tanpa menjadi greasy. Setelah pakai cream ini, aku merasa kulitku agak sedikit lengket sehingga dapat dijadikan primer makeup sehari-hari. Oh iya, cream ini juga dapat memantulkan cahaya dengan baik sehingga membuat tampilan kulit kita menjadi glowing.
Tekstur dari day cream ini creamy, tapi tidak begitu rich seperti buttery. Masih mudah sekali untuk dibaurkan dan memiliki satin finish. Di kulitku, cream ini terasa emollient sekaligus occlusive karena mengandung dimethicone sehingga aku merasa cream ini cukup melembabkan dalam penggunaan sehari-hari. Wanginya cukup segar, terasa seperti buah-buahan dan baunya tidak bertahan lama setelah dibaurkan.
Sama seperti day cream, night cream ini bertujuan untuk mencerahkan kulit. Perbedaan yang terletak pada komposisi kedua cream ini adalah night cream mengandung lebih banyak ingredients untuk mencerahkan; Arbutin, Ascorbyl Tetraisopalmitate (derivatives of Vitamin C) dan Glutathione. Night cream ini mengandung Glycolic Acid (AHA) yang terletak pada urutan kedua teratas di daftar komposisi diikuti oleh niacinamide (Vit B3) dan Glycerin. Perlu diketahui bahwa night cream ini mengandung menthol yang menyebabkan efek semriwing ketika diaplikasikan. Untuk beberapa orang mungkin akan berdampak mengiritasi, tapi Alhamdulillah tidak bermasalah dengan kulitku. Sama seperti day cream, night creami ini masih mengandung fragrance.
Karena night cream ini dipakai pada saat malam hari, maka sangat penting bagi cream untuk memiliki tekstur yang nyaman dipakai saat tidur. Oleh karena itu, aku sangat senang ketika tahu bahwa tekstur night cream ini sangat nyaman dipakai tidur; cenderung tebal dan balmy tapi tidak greasy bahkan cenderung matte ketika baru diaplikasikan. Meskipun begitu, cream ini cukup melembabkan kulitku. Di kulitku, cream ini terasa occlusive--mengandung dimethicone.
Pada saat aku pertama menggunakan ini, awalnya aku merasa kulitku jauh lebih berminyak pada saat bangun di pagi hari setelahnya. Setelah aku telusuri, aku mengevaluasi rutinitas skincare ku--apakah aku terlalu banyak menggunakan acids pada skincare routine malam ku sehingga produksi minyak jadi tidak terkontrol. Setelah aku berhenti menggunakan toner yang mengandung 5% AHA, kulit wajahku masih tetap berminyak. Akan tetapi, rasa greasy minyakkan itu akan luruh ketika dibilas dengan air. Setelah dibilas, aku merasa kulitku jauh lebih lembab dan kenyal sehingga terkadang aku tidak menggunakan facial wash pada pagi hari.
Final verdict, kedua cream ini memang membuat kulitku lebih cerah dan sedikit lebih merata dan juga membantu melembabkan kuliku dengan baik. Cream ini juga tidak menimbulkan masalah baru seperti jerawat pada kulitku (diikuti dengan skincare lainnya). Saat ini, kedua cream ini menjadi tahapan favoritku pada saat skincare-an! Ohiya, untuk kedua produk ini bisa kamu dapetin di drugstores seharga 40ribuan ajaa~